Keputusan dalam masa genting tidaklah mudah. Pada akhirnya, mayoritas orang memperhatikan indikator di luaran sebagai kemudi internal diri mereka. Kebanyakan membiarkan impresi atau kesan, emosi atau bentuk tekanan lainnya memaksa masuk mempengaruhi mereka.
Stephen J. Hoch, Howard C. Kunreuther dan Robert E. Gunther dalam buku mereka "Wharton on Making Decisions" mengidentifikasi beberapa atribut yang jadi penyumbang terhadap pengambilan keputusan yang buruk. Mereka membuat daftar mulai dari emosi yang buta, kepercayaan berlebihan pada institusi dan sebuah penekanan pada kecepatan dibanding-dibandingkan dengan masalah managemen waktu sebagai faktor negatif.
Stephen P. Robbins PhD, penulis buku "Decide and Conquer : Make Winning Decisions and Take Control of Your Life" menyajikan tambahan ini terhadap bias dan kesalahan yang bisa terjadi dalam pengambilan keputusan. Dia mendaftar hal-hal seperti : terlalu percaya diri, penundaan, cepat puas dan membatasi pencarian untuk jawaban yang penuh semangat diantara orang-orang sesat yang menuntun pada langkah salah. Robbins juga mencatat bahwa banyak orang meletakkan empati yang terlalu besar pada nasihat orang lain yang dapat mengesahkan pada satu pilihan yang lebih disukai. Ini hanya menguatkan bagaimana keputusan buruk itu terjadi.
Jadi bagaimana Anda membuat sesuatu yang solid, keputusan yang dapat dipercaya tanpa pengaruh negatif di atas? Apakah komponen yang hilang yang dapat memberikan dasar kuat kepusan Anda? Jawabannya ditemukan dalam Firman Tuhan. Inilah yang disebut hikmat.
Arahan Tuhan
Hikmat kebijaksanaan mungkin dapat didefinisikan sebagai "pengetahuan, kemampuan untuk melihat kualitas di dalam batin dan hubungan, wawasan dan penghakiman". Kebijaksanaan atau hikmat secara Alkitabiah dijelaskan dalam kata Ibrani sebagai chakmah. Itu adalah lebih dari perasaan umum dan dikarakterisasi oleh kemampuan dan keahlian, kepandaian dan kecerdikan dan kebijaksanaan dalam segala hal. Hikmat dikaruniakan dalam kehidupan dalam banyak figur orang di Alkitab : Daniel, Ezra, Yosua dan itulah yang membuat mereka mengalami sukses.
Bagaimana Anda menemukan hikmat saat ini? Kemana Anda pergi untuk menangani masalah Anda dan menerima jawaban pertanyaan? Jawabannya ialah Anda harus pergi ke sumber hikmat itu, Tuhan sendiri. Dialah satu-satunya yang menciptakan Anda. Dia telah meletakkan karunia dan panggilan-Nya di dalam hati Anda dan mengerti kelayakan mereka. Yang pasti, Dia adalah pemandu yang baik dari karunia-Nya dan akan membangun banyak orang pada kedewasaan.
Tuhan juga satu-satunya yang mengerti masa lalu dan masa depan Anda, Dia punya pengetahuan yang hakiki terhadap kelemahan dan kekuatan Anda. Tuhan akan melindungi Anda bahkan menantang Anda bertumbuh dalam perjalanan rohani Anda.
Akhirnya, Tuhan akan memimpin Anda sepanjang jalur yang akan menggenapi rencana-Nya untuk hidup Anda. Dia yang tahu arahan yang Anda ikuti dan akan memimpin Anda kepada jalan itu. Jadi bagaimana Anda memulai? Ini adalah lima langkah mendasar untuk menerima hikmat kebijaksanaan dari Tuhan :
1. Mengakui bahwa Tuhan memiliki jawaban. Tuhan adalah sumber kebijaksanaan untuk segala sesuatu. Sadari bahwa Dia tidak hanya punya jawaban, Dia adalah jawaban itu. Amsal 2:6,9 menyatakan : "Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian... Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik. (Amsal 2:6,9)
2. Berdoa dan mintalah Hikmat Allah. Bagaimana Anda yakin Tuhan akan menjawab ketika Anda meminta pada-Nya?. "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya." (Yakobus 1:5). Jadi mintalah dengan sederhana pertolongan Tuhan.
3. Percaya bahwa Tuhan akan menuntun Anda. Iman adalah komponen penting untuk menerima hikmat kebijaksanaan Tuhan. Anda harus menghubungkan fakta bahwa Tuhan ingin berkomunikasi dengan Anda. "Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari." (Amsal 4:8) . Arahan Tuhan dalam keputusan Anda akan menjadi semakin terang dan lebih jelas kala Anda terus berdoa dan minta pertolongan Tuhan.
4. Masuk dalam tindakan. Anda mungkin mendengar perkataan "Adalah sulit untuk mengemudikan mobil yang terparkir". Mulailah melakukan bagian Anda dan selidikilah pilihan yang sesuai jurusan kebutuhan Anda. Adakan perjalanan bersama keluarga dan selidiki area yang memberi prospek. Selidikilah pemasaran rumah, kesempatan rekreasi dan biaya hidup. Kepindahan Anda dapat menjadi berkat tersembunyi yang membuat keluarga Anda menerima kemerdekaan secara finansial yang lebih luas.
5. Cek keputusan Anda berdasar Firman Tuhan. Yakobus 3:15-17 menyediakan karakteristik kebijaksanaa yang illahi. "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik." (Yakobus 3:17). Milikilah keberanian untuk menanyakan pada diri Anda sendiri apakah pilihan Anda memenuhi kualifikasi hikmat kebijaksanaan Allah, atau apakah masih ada pengaruh luar yng mempengaruhi arah langkah Anda.
Jika Anda merasa gelisah dan bingung, tetaplah berdoa. Hikmat kebijaksanaan Tuhan akan menuntun Anda di jalur yang dipenuhi damai sejahtera. Tuhan adalah sumber segala hikmat. Hanya Dia yang memandang Anda dari sudut pandang kekal dan perspektf yang luas. Ijinkan dia menjadi bagian keputusan Anda - menciptakan proses dan menjamin diri Anda sendiri masuk dalam perjalanan sukses.
Sumber: Pam Palagyi - Arise Ministries - CBN